Kemerdekaan: Menggugah Semangat Generasi Rahmatan Lil ‘Alamin

Hari kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus tidak hanya menjadi simbol terbebasnya bangsa dari penjajahan, melainkan juga menjadi pengingat bahwa perjuangan masih terus berlanjut. Jika dahulu para pahlawan mengangkat bambu runcing melawan kolonialisme, kini generasi muda dihadapkan pada tantangan baru berupa krisis moral, rendahnya minat literasi, serta derasnya arus globalisasi digital. Oleh karena itu, kemerdekaan semestinya menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, melahirkan gagasan kreatif, dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

Bagi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), makna kemerdekaan dapat diwujudkan melalui kontribusi sesuai disiplin ilmu masing-masing. Mahasiswa kesehatan dapat mengedukasi masyarakat tentang gizi seimbang sebagai upaya menekan angka stunting. Mahasiswa di bidang teknologi berkesempatan menciptakan inovasi digital yang beretika, sedangkan mahasiswa kewirausahaan bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui usaha kreatif. Semua bentuk kontribusi tersebut merupakan wujud nyata dari generasi Rahmatan Lil ‘Alamin—generasi yang menghadirkan kebaikan dan kebermanfaatan bagi sesama.

Kemerdekaan juga berarti kebebasan untuk berpikir kritis serta bertindak inovatif. Generasi muda tidak cukup hanya menjadi pengamat, tetapi harus tampil sebagai pelaku perubahan. Melalui penelitian, karya tulis, maupun kegiatan sosial, mahasiswa dapat menyuarakan ide-ide yang mendorong kemajuan bangsa. Prinsip “Kemerdekaan untuk Berkarya” menjadi semangat bahwa kebebasan bukan hanya dinikmati, melainkan digunakan untuk menciptakan inovasi dan solusi.

Namun, pengisian kemerdekaan tidak bisa dilakukan secara individual. Sama seperti para pahlawan yang meraih kemerdekaan dengan persatuan dan gotong royong, mahasiswa masa kini juga perlu menjalin kolaborasi lintas bidang. Sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat akan memperkuat langkah dalam mewujudkan perubahan. Setiap kontribusi kecil, bila dilakukan bersama-sama, akan membawa dampak besar bagi Indonesia.

Akhirnya, kemerdekaan tidak sekadar seremoni tahunan, tetapi sebuah proses panjang menuju terwujudnya bangsa yang sejahtera, adil, dan berdaya saing global. Mahasiswa UNUSA memiliki tanggung jawab penting sebagai agen perubahan. Dengan berlandaskan nilai Rahmatan Lil ‘Alamin, mahasiswa mampu menciptakan karya yang inovatif, membanggakan almamater, serta memberikan manfaat luas bagi bangsa dan dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERINGATAN KEMERDEKAAN INDONESIA KE 79 DI KAMPUNG BEBEKAN MASJID RT.06 RW.02 SEPANJANG, TAMAN, SIDOARJO

Ramadhan Kareem, Tarawih Berjamaah di Masjid

Mahasiswa Unusa dalam Generasi Aswaja An-Nahdliyah Oleh KH. Reza Ahmad Zahid - Ponpes Lirboyo Kediri